KEGIATAN PRAKTEK PERNIKAHAN BUADAYA JAWA
Pada tahapan ini ibu dari pengantin wanita menyelimuti kedua lengan pengantin dengan kain sindur. Setelah itu kedua pengantin berjalan pelan-pelan menuju tempat duduk pengantin, diikuti oleh kedua orang tua.
Setelah sampai di pelaminan, kedua mempelai berdiri menghadap para tamu undangan sambil membelakangi kursi pelaminan.
Prosesi ini disaksikan bapak dan ibu mempelai wanita, yang mana setelahnya bapak dari mempelai wanita akan menepuk bahu kedua mempelai untuk mendudukan keduanya di pelaminan.
6. Pangkon
Ayah mempelai putri duduk di pelaminan dan kedua pahanya diduduki kedua mempelai. Ini lambang bahwa ayah mempelai wanita telah menerima menantunya dengan baik dan menganggapnya sebagai anak sendiri.
7. Kacar-kucur
Upacara kacar kucur dalam pernikahan adat Jawa melambangkan bahwa suami berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada istri.
8. Dhahar klimah
Pada upacara dulangan ini mempelai pria membuat tiga kepalan nasi kuning dan diletakkan di atas piring yang dipegang oleh pengantin wanita. Dan disaksikan mempelai pria, mempelai wanita memakan satu per satu kepalan nasi. Lalu mempelai pria memberikan memberikan segelas air putih kepada mempelai wanita. Prosesi ini menggambarkan kerukunan suami istri akan mendatangkan kebahagiaan dalam keluarga.
9. Bubak kawah
Tradisi bubak kawah adalah upacara yang dilaksanakan ketika orang tua mantu anak pertama, tradisi ini dilaksanakan dengan harapan rumah tangga yang akan dibina diberi kemudahan, keberkahan, serta dijauhkan dari petaka."Bubak" berarti mbukak (membuka), "kawah" artinya adalah air yang keluar sebelum kelahiran bayi, makna Bubak Kawah yaitu membuka jalan mantu atau mantu yang pertama.
10. Mapag besan
Tahapan upacara Panggih Pengantin yang selanjutnya adalah mapag besan adalah kehadiran kedua orang tua dari pengantin pria di pelaminan. Adanya penjemputan besan ini dalam upacara Panggih Pengantin dikarenakan orang tua pengantin pria tidak diperkenankan hadir selama prosesi Panggih hingga prosesi ngunjuk bubak kawah.
Tahapan upacara Panggih Pengantin yang selanjutnya adalah mapag besan adalah kehadiran kedua orang tua dari pengantin pria di pelaminan.
Adanya penjemputan besan ini dalam upacara Panggih Pengantin dikarenakan orang tua pengantin pria tidak diperkenankan hadir selama prosesi Panggih hingga prosesi ngunjuk rujak degan.
11. Sungkeman
Prosesi yang terakhir dalam panggih adalah sungkeman. Sungkeman dilakukan sebagai wujud bahwa kedua mempelai akan patuh dan berbakti pada orang tua mereka. Pada prosesi ini, kedua mempelai bersembah sujud kepada kedua orang tua untuk memohon doa restu serta memohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan. Kedua mempelai memohon doa dan restu kepada orang tua agar menjadi keluarga yang bahagia.
Komentar
Posting Komentar